Minggu, 06 Maret 2011

Materi Pencemaran Lingkungan


Assalamu'alaikum.....
 
Pencemaran lingkungan adalah masuknya komponen atau zat-zat yang tidak di inginkan. Pencemaran lingkungan di bedakan menjadi 4 macam yaitu :
  1. pencemaran air dan tanah
  2. pencemaran udara
  3. pencemaran suara
4.      pencemaran bahan biologi (organik) dan kimiawi (anorganik).
Disini akan dijelaskan “pencemaran udara
·       Pencemaran udara
Selama kita hidup tentu membutuhkan udara untuk bernapas. Di dalam udara terkandung gas yang terdiri dari 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen. Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu merupakan udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia. Namun, akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, udara sering kali menurun kualitasnya. Perubahan ini dapat berupa sifat-sifat fisis maupun kimiawi. Perubahan kimiawi dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara. Kondisi seperti itu lazim disebut dengan pencemaran (polusi) udara.
A. Arti Definisi dan Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
B. Gas-Gas Pencemar Udara Utama
- CO
- CO2
- NO
- NO2
- SO
- SO2
C. Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara
1. Gas CO / Karbon Monoksida / Karbon Mono Oksida
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.
2. Gas CO2 / Karbon Dioksida / Karbon Di Oksida
Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.
3. Gas NO, NO2, SO dan SO2
Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia.
Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi:


-Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol)
-Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida)
-Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon)
-Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap)


Sedagkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu:

-Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah
-Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene
-Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:
-Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor.
-Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.
  • Hidro karbon (HC)
  • PM 10, Partikel debu ( PM 2,5 )
  • TSP (debu)
  • Pb (Timah Hitam)

 
Jenis parameter pencemar udara didasarkan pada baku mutu udara ambien menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, meliputi:
  • Sulfur dioksida (SO2)
  • Karbon monoksida (CO)
  • Nitrogen dioksida (NO2)
  • Ozon (O3)
Pada intinya pengertian pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya, unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi di mana-mana, misalnya, di dalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution).
Selain itu, gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruang (outdoor pollution) mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, hingga ke tingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global. Pencemaran udara selain menyebabkan penyakit bagi manusia, juga mengancam secara langsung eksistensi tumbuhan dan hewan, maupun secara tidak langsung ekosistem di mana mereka hidup.
Terjadinya pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi fisik seperti suhu yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan konsentrasi melewati ambang batas, maka udara di daerah tersebut dinyatakan sudah tercemar. Dengan menggunakan parameter konsentrasi zat pencemar dan waktu lamanya kontak antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan (udara), empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:
  • Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
  • Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
  • Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
  • Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.














Dampak negative pencemaran udara
·        Pencemaran Udara Ancam IQ Anak



SH/Peksi Cahyo
ANTI POLUSI – Sebuah toko obat di kawasan Glodok menjual masker anti polusi berbahan serat fiber yang dapat mengantisipasi bakteri mikrobiologis dengan harga Rp35 ribu.
Kota besar seperti Jakarta bukan lagi tempat yang sehat untuk membesarkan anak. Setiap hari seorang anak harus menghirup asap hitam knalpot kendaraan umum. Selain berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), ada yang lebih mengancam anak-anak kita, yakni menderita penurunan Intelligent Quotient (IQ) otak.”Pengaruhnya tidak langsung dirasakan oleh anak, melainkan berlangsung sejak dalam kandungan. Kandungan zat berbahaya seperti logam berat pada emisi kendaraan akan terhisap oleh si ibu, dan mengalir melalui darah menembus ari-ari sebagai barrier.
Semua kandungan logam berat tadi mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin itu dilahirkan,”
Dari air susu ibu (ASI), polutan berbahaya dapat pula ”mencemari” otak bayi. Polutan timbel yang terdapat dalam solar mampu memicu gangguan kesehatan kaum perempuan dan balita.
Ion-ion timbel ini berimbas pada perkembangan sel-sel otak balita.
Sebagian besar kendaraan bermotor di kota-kota besar masih menggunakan bahan bakar fosil seperti hidrogen (H) dan karbon (C). Hasil pembakarannya memunculkan senyawa Hidro Karbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (Co2) juga Nox. Namun akibat menghemat, banyak kendaraan yang masih menggunakan solar sebagai bahan bakar. Solar menghasilkan senyawa berbahaya, timbel alias plumbum (Pb).
Polutan inilah yang menjadi pemicu gangguan fungsi otak yang utama. CO lebih menyerang ke anak-anak dan orang dewasa secara langsung, yakni menyebabkan kepala pusing, pandangan menjadi kabur, bahkan bisa pingsan dan kehilangan koordinasi saraf. Di luar ancaman penurunan tingkat kecerdasan, polusi udara juga memicu bronkitis, pneumonia, asma serta gangguan fungsi paru.
Angka Kematian Tinggi
Bukan janin dalam kandungan saja yang ikut terancam kehilangan kualitas kecerdasan, tapi juga anak-anak dalam masa tumbuh kembang. Timbel alias timah hitam ikut mencemari sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi anak-anak. Beberapa tahun yang lalu United Nations Environmental Programme (UNEP) telah menempatkan Jakarta sebagai kota terpolusi nomor tiga di dunia setelah Meksiko dan Bangkok.
Bisa dibayangkan betapa parahnya ancaman polutan emisi gas buang di metropolitan ini.
Padahal tanpa harus berhadapan dengan fakta tersebut, anak Indonesia sudah tergolong lemah dan memiliki angka kematian tinggi. Departemen Kesehatan (Depkes) mencatat bahwa pada thn 1999 ada sekitar delapan persen anak Indonesia kekurangan gizi. Ini artinya ada sekitar 1,8 juta anak balita di seantero Indonesia menderita malnutrisi. Namun realitas yang ada di lapangan bisa lebih dari itu.
”Walaupun gizi masih menjadi masalah utama anak Indonesia, pada akhirnya penyakit yang timbul akibat pencemaran udara akan menjadi parah pula,”. Keduanya sama-sama berdampak buruk, yakni merosotnya tingkat IQ.
Hal lain yang patut dicermati adalah polusi udara akibat asap rokok. hingga saat ini belum ada penelitian

apakah asap rokok termasuk zat berbahaya bagi otak anak. Yang jelas, ibu hamil yang menghisap rokok bisa berakibat fatal terhadap janin yang dikandungnya.
Pembuluh darah sang ibu akan mengecil sehingga suplai darah ke calon bayi terhalang. Akan banyak dampak yang diderita bayi di samping sekedar pertumbuhan badan yang terlambat, namun juga kemampuan mentalnya.
”Gizi memang masih menjadi faktor utama perkembangan otak. Tapi kita juga jangan meremehkan faktor lain seperti polusi udara,”. Dan yang memprihatinkan, kendati polusi udara di Indonesia tergolong tinggi, tidak ada satu pun ahli kesehatan udara yang tersedia.
Bahkan bidang studinya pun belum tersedia di semua perguruan tinggi. Padahal,di banyak negara maju kehadiran seorang dokter ahli kesehatan udara sangat diperlukan dalam pembangunan proyek-proyek gedung di kota besar.

·       Lubang ozon semakin menipis akibat pencemaran udara


Lapisan ozon

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah salah satu daripada gas-gas yang membentuk atmosfera. Molekul dwiatom oksigen (O2) yang kita bernafas membentuk hampir-hampir 20% atmosfera. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfera yang mana kandungannya hanya 1/3,000,000 dari pada gas atmosfera.
Ozon itu sendiri adalah gas beracun, apabila ozon tembus ke permukaan bumi, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, sedangkan apabila ozon tetap berada pada lapisan ozon, justru akan melindungi kehidupan di Bumi ini dengan melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker tersebut Rusaknya lapisan ozon akan mengakibatkan semakin banyaknya radiasi ultraviolet dari matahari yang sampai ke permukaan bumi. Dalam intensitas yang berlebihan, radiasi ultraviolet itu bisa menyebabkan efek-efek yang buruk  seperti kerusakan pada kulit (kanker kulit dan penuaan dini), kerusakan pada mata seperti katarak, dan juga bisa menurunkan kekebalan tubuh bahkan dapat menyebabkan melanoma, sejenis kanker kulit yang paling fatal.
Oleh karena itu, para ilmuan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 di negara berkembang. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
Kepentingan Ozon
Ozon tertumpu di bawah stratosfera di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenali sebagai ‘lapisan ozon’. Ozon terhasil dengan berbagai tindak balas kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfera adalah penyerapan tenaga sinaran ultra-lembayung (UV) daripada matahari.
Ancaman dari Kloroflorokarbon (CFC)
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah pengenalan kloroflorokarbon (CFCs) buatan manusia yang meningkatkan kadar penyingkiran ozon menyebabkan kemerosotan beransur-ansur dalam paras ozon global.
CFCs digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyak, dalam peti sejuk, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutamanya bagi kilang-kilang elektronik.
Bagi tempoh kira-kira 5 tahun, CFCs bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfera (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20 –25 km, kurang UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bertindak balas dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini berupaya untuk memusnahkan ozon.
‘Lubang’ Ozon
‘Lubang’ ozon di Antartik disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara altitud tertentu seluruh Antartika pada musim bunga. Penipisan tersebut dikesan setiap tahun sejak sedekade yang lalu. Pembentukan ‘lubang’ tersebut berlaku setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin bunga atau awal musim panas.
Terdapat dua sebab utama bagi ‘lubang’ – peningkatan CFC dikesan di atmosfera, dan keunikan persekitaran kajicuaca pada musim sejuk seluruh Antartica. Antara altitud tertentu di Antartika, suhu stratosfera yang sejuk membenarkan kristal ais dibentuk.
Dalam awan tersebut, molekul klorin dibebaskan dari CFC semasa kegelapan kutub sejuk. Apabila sinaran matahari bermula pada bulan September di seluruh Antartika, bilangan molekul-molekul klorin ini akan berkurangan  akibat tindakan UV kerana pembentukan atom klorin pemusnah-ozon.


Pengukuran Ozon
Jumlah ozon diukur dengan beberapa cara:
·        Satelit
·        Spektrofotometer Dobson
·        Ozon sonde
Ozon sonde adalah sel elektrokimia dan penghantar radio yang dilekatkan kepada balon yang berisi gas hidrogen yang mana boleh mencapai ketinggian kira-kira 35 km.





Ozon sonde
 


Spektrofotometer Dobson

 

 







 








Rangkaian stesen jumlah ozon di seluruh dunia
 
 

Text Box: 16 September merupakan Hari Ozon Sedunia, sesuai dengan yang ditetapkan oleh Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme).


Pencemaran Udara Yang Terjadi Di Indonesia
Indonesia merupakan negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung berapi (sekitar 137 buah dan 30% masih dinyatakan aktif). Oleh sebab itu Indonesia mudah mengalami pencemaran secara alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun pembakaran hutan yang disengaja untuk memenuhi kebutuhan. menyebabkan terjadinya pencemaran yang cukup menghawatirkan, karena asap tebal hasil kebakaran tersebut menyeberang ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Asap tebal dari hasil kebakaran hutan ini sangat merugikan, baik dalam segi ekonomi, transportasi (udara, darat dan laut) dan kesehatan. Akibat asap tebal tersebut menyebabkan terhentinya alat-alat transportasi karena dikhawatirkan akan terjadi tabrakan. Selain itu asap itu merugikan kesehatan yaitu menyebabkan sakit mata, radang tenggorokan, radang paru-paru dan sakit kulit. Pencemaran udara lainnya berasal dari limbah berupa asap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kedaraan bermotor dan limbah asap dari industri.





gambar3
 












Kebakaran menimbulkan asap yang dapat membuat pencemaran udara

 


gambar4
 









Asap kendaraan bermotor alah satu sumber pencemaran udara
Pencemaran udara di kota-kota besar sudah lampu merah

Saat ini tingkat pencemaran udara kota-kota di seluruh Indonesia dari tahun ketahun sudah melampaui ambang batas. Pencemaran itu diindikasikan oleh penderitaan masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kota-kota besar di Indonesia.
Hampir semua kota besar di Indonesia juga kian padat penduduknya. Wilayah yang tadinya lenggang kini terasa sempit dan sesak. Diantaranya karena berbagai jenis kendaraan yang kian menghiasi ruas jalan dan beragam bangunan beton bertingkat yang bermunculan. Jalur hijau yang tersisa pun seakan tak kuasa menahan pencemaran udara yang mengandung timbel yang dihasilkan oleh kendaraan beroda empat maupun beroda dua yang berbahan bakar minyak. Tingginya tingkat pencemaran udara di kota-kota besar tidak lain disebabkan oleh meningkatnya jumlah angkutan umum yang menggunakan bahan bakar solar, yang menimbulkan penyakit. Salah satunya penyakit pernafasan

94 persen penyakit pernafasan yang diderita oleh masyarakat di kota-kota besar disebabkan oleh pencemaran udara luar ruang. Seperti yang disebabkan oleh asap dari angkutan umum, misalnya metromini yang menggunakan bahan bakar solar.
Sedangkan 30 persen penyakit pernafasan, disebabkan oleh pencemaran dalam ruang seperti adanya asap rokok di ruang yang menggunakan AC.
Sudah sepantasnya kalau udara yang sangat kotor ini dianggap juga sebagai malapetaka atau bencana.udara di kota-kota besar di Indonesia sudah tidak sehat lagi, tidaklah mengherankan. Bagaimana akan diciptakan udara yang sehat, kalau jalanan dipenuhi oleh ribuan kendaraan yang banyak menyemburkan asap hitam tanpa diuji emisinya? Sedangkan penggunaan bahan bakar fosil itu sendiri sebenarnya sudah satu masalah.
polusi udara menyebabkan kematian 800.000 orang setiap tahun,



Dampak positif dari pencemaran udara
Dari penjelesan diatas telah kita pelajari bahwa pencemaran udara dapat memberikan banyak dampak negatif bagi manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yaitu: Kebakaran hutan dan gunung api yang meletus menyebabkan banyak hewan yang kehilangan tempat berlindung, banyak hewan dan tumbuhan mati bahkan punah. Gas-gas oksida belerang (SO2 dan SO3) bereaksi dengan uap air, dan air hujan dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat merusak gedung-gedung, jembatan, patung-patung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati atau tidak bisa tumbuh. Gas karbon monoksida bila terhisap masuk ke dalam paru-paru bereaksi dengan haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan masih banyak lagi dampak negatif yang disebabkan oleh pencemaran udara.
Tapi dibalik semua dampak negative itu,Pencemaran udara masih mempunyai dampak positif nya, antara lain sbb:
lahar dan partikulat-partikulat yang disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur, pasir dan batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bisa dimanfaatkan bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis dan menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.
Itulah dampak-dampak positif dari pencemaran udara.Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara yang mempunyai dampak negative dan dampak positif,dapat dilakukan beberapa usaha-usaha. Antara lain sbb:
Cara penanggulangannya
·        mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna,
·        pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri,
·        penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota),
·        tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan,
·        melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon-­pohon pengganti 
·        tidak melakukan pembakaran hutan, untuk membuka lahan melainkan dengan cara mekanik.

Itulah penjelasan pencemaran udara dari pengertian, dampak-dampak, dan cara penanggulangan nya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka kami selaku pembuat meminta ma’af yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita semua bisa mendapatkan informasi-informasi baru yang sangat penting bagi kehidupan kita.
Terimakasih atas perhatian kalian semua.

WASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar